Ingin menghemat biaya makan? Biasanya pikiran pertama yang muncul adalah Anda atau istri harus menyiapkan makanan dan memasak sendiri di rumah. Tapi ternyata cara ini tak selalu berhasil. Ada banyak orang yang memasak sendiri, namun justru menghabiskan uang lebih banyak dibanding membeli makanan di luar.
Andai hal ini yang terjadi pada Anda, mungkin ada yang salah dengan cara Anda dan pasangan saat berbelanja kebutuhan di supermarket. Coba, perhatikan beberapa kesalahan-kesalahan ini sebelum berbelanja.
Belanja di hari yang salah.
Beberapa supermarket atau minimarket biasanya menawarkan harga promo di hari-hari tertentu. Misalnya, promo kecap, minyak goreng, dan telur di hari rabu dengan potongan harga sekian di supermarket A, atau ada pasta gigi beli dua gratis satu di minimarket B. Cari tahu informasi berbagai promo di tempat tujuan belanja agar mendapatkan harga yang paling murah.
Tidak membuat daftar belanja.
Daftar belanja sangatlah penting dibuat sebelum pergi berbelanja. Mengapa? Dengan adanya daftar barang-barang yang harus dibeli, Anda atau istri dapat menghindari membeli barang-barang yang tak dibutuhkan.
Berbelanja di luar jadwal.
Kalau Anda tidak berencana untuk belanja, maka jangan lakukan berbelanja. Jangan iseng masuk supermarket dengan alasan ingin melihat-lihat. Ini bisa membuat Anda membeli sesuatu yang sebetulnya tak diperlukan.
Tergiur dengan diskon/ potongan harga.
Beberapa supermarket sering kali menawarkan potongan-potongan harga. Awas, jangan sampai tergiur. Jangan tergoda untuk beli berlebihan, atau kalau perlu jangan beli sama sekali jika memang barang yang diobral tidak dibutuhkan.
Beli produk yang di-display paling depan.
Jangan biasakan membeli produk yang ditempatkan paling depan di etalase atau keranjang. Biasanya, barang tersebut tidak memiliki kualitas yang bagus. Rajinlah mencari buah atau produk yang masih dengan kondisi aman dan baik.
Beranggapan kalau yang besar pasti lebih murah.
Pandangan ini harus segera dihilangkan dari mindset Anda. Misalnya, harga saus tomat merek A botolnya lebih besar dan harganya sama dengan saus merek B. Jangan tertipu dengan ukuran. Ada baiknya Anda mengamati komposisi dan berat yang tertulis dalam kemasan.
Beli lebih dari yang dibutuhkan.
Jangan membeli sesuatu lebih banyak dari yang memang dibutuhkan. Jangan sampai produk yang Anda beli kedaluwarsa karena terlalu banyak dan ujung-ujungnya tidak digunakan.
Hanya memilih merek yang itu-itu saja.
Mungkin Anda sudah percaya pada satu merek tertentu. Walau begitu, tak ada salahnya untuk beli merek lain yang bisa saja berkualitas mirip namun punya harga lebih murah. Hanya saja jangan dipaksakan juga kalau sama sekali tak sesuai dengan selera Anda, terutama produk makanan.
Tidak mengutamakan bahan pokok.
Bukannya belanja bahan pokok seperti beras atau sayuran, Anda malah memperbanyak beli camilan dan minuman ringan. Kebiasaan ini harus dikurangi. Ingat, atur prioritas Anda. Utamakan bahan makanan utama dahulu, baru snack dan lain-lain.
Tidak mengecek struk belanjaan.
Banyak orang yang jadi malas cek struk belanjaan saat sudah berbelanja banyak. Kebiasaan ini seharusnya harus dihindari. Cobalah bersabar dan cek satu-satu barang yang tertera di struk belanjaan. Tak jarang terjadi perubahan harga di etalase dan di kasir, salah input harga, atau mungkin uang kembalian Anda ternyata masih kurang.
Nah, sekarang saatnya lebih berhati-hati lagi kalau ke supermarket. Jangan sampai Anda mengulangi kesalahan ini lagi, dan jangan lupa share artikel ini ke istri Anda.
Artikel ini dikutip dari MSN Finance