Udah tahun baru, namun kondisi keuangan masih gitu-gitu aja. Mungkin udah saatnya di tahun yang baru ini kita harus lebih pandai lagi mengatur uang alias ngatur cash flow. Di suatu sistem perusahaan cash flow bisa diibaratkan sebagai jantungnya.
Cash flow jadi sebuah peran yang sangat vital yang isinya informasi mengenai pengaruh kas dari kegiatan operasi, transaksi investasi, transaksi pembiayaan, atau pendanaan sampai kenaikan/penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama periode tertentu. Namun ada pula dalam sebuah keluarga, cash flow yang dimaksud yaitu cash flow sesuai dengan cash basis.
Kita pasti memiliki penghasilan bulanan, setelah dipotong pajak, langsung digunakan untuk membayar cicilan. Baru abis itu dialokasikan untuk biaya-biaya rumah tangga. Sisa penghasilan biasanya ditabung atau dipakai buat investasi. Karena adanya kebutuhan, kadang menyimpan uang bisa nggak semaksimal yang diinginkan. Pokoknya, sulit banget buat nyisihin uang. Apalagi kalau kita yang suka ngutang sana-sini.
Baca: Kapan Anda Harus Membayar Pakai Kartu Kredit?
Cara ngatur cash flow?
Cash flow dibagi jadi dua, uang yang masuk ke dalam rekening (cash in flow) dan uang yang keluar dari rekening (cash out flow). Terus gimana cara kita mengatasi cash flow pada diri sendiri atau keluarga? Coba mulai dengan disiplinkan diri untuk buat catatan keuangan.
Kalau males nyatet, bisa coba mulai dengan cara buat anggaran keuangan. Catat manual atau dengan bantuan aplikasi lokal seperti Finansialku, TemanBisnis, hingga UangKu bisa jadi pilihan.
Anggaran keuangan rumah tangga bisa diaplikasikan jadi alat untuk merencanakan, mengawasi, dan meminimalisir segala bentuk pengeluaran tak terkendali. Jadi, kita tahu ke mana uang masuk dan keluar.
Catatan keuangan juga bisa dipakai sebagai pembanding pada setiap pemasukan dan pengeluaran dalam jangka waktu bulanan. Jangan lupa untuk libatkan istri atau keluarga terdekat buat bantu kelancaran mengatur cash flow.
Ayo kita rencanakan cash flow yang baik biar semua senang~
