“Di sana gunung di sini gunung, di tengahnya Pulau Batik, wayangnya bingung dalangnya bingung yang penting bisa lihat sinden yang cantik-cantik”
Siapa yang ingat penggalan pantun absurd khas acara OVJ zaman dulu? Kalau inget soal OVJ selain Parto, Sule, dan banyolan gengnya, ya, sindennya yang ayu dan bersuara merdu itu, dong. Di antara banyaknya sinden OVJ, idola Fader, sih yang punya senyum paling manis bernama Kiki Juliar atau yang akrab disapa Kiki.
Sore kemarin, di sela-sela kesibukannya, Kiki menyempatkan bertemu Fader buat ngobrol-ngobrol cantik. Senja yang mendung di bilangan Kemang jadi latar suasana kami berbincang. Kiki pun muncul setelah beberapa saat kami menunggu.
Mojang priyangan berbadan langsing ini menyapa kami dengan suara merdunya di nada C Mayor, “Maaf ya, nunggu. Baru selesai sesi pertama photoshoot, nih” ujarnya tersenyum unyu. Suara merdu yang merayap ke telinga Fader cukup membuat lutut lemas, rasa bosan menunggu pun lenyap, mau nunggu sampai 50 tahun juga nggak apa-apa deh, Ki. Gimana nggak bikin luluh? Dara yang usianya udah mencapai kepala tiga ini emang nggak seperti seusianya, ia tampil modis dengan muka imut khas gadis yang baru lulus kuliah.
Ketika ditanya sedang photoshoot untuk apa, Kiki menceritakan ia sedang mempersiapkan single terbarunya yang judulnya masih dirahasiakan. Akan rilis bulan Februari nanti, Kiki ngasih bocoran single-nya ini akan bergenre pop dan berkisah tentang perpisahan yang bittersweet. Bagi Kiki, perpisahan tidak selalu identik dengan kesedihan, lewat lagunya nanti, Kiki ingin menyiratkan pesan bahwa perpisahan bisa membawa kebaikan. “Aku pengin encourage orang-orang kalau gagal di suatu hubungan, tuh nggak apa-apa, kadang dari situ kita ketemu chapter baru di hidup yang membawa kita ke fase yang lebih baik lagi,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Dalam berkarya, Kiki memang terinspirasi dari journey atau perjalanan seseorang yang biasanya selalu berwarna. Ia mengaku suka mellihat sisi lain dari sesuatu yang biasa dianggap kebanyakan orang buruk atau jelek. Kata Kiki, kita kadang terlalu subjektif dalam melihat sesuatu, kalau di kita buruk sebenarnya belum tentu di orang lain bisa buruk juga. Selalu ada sisi yang berlainan dalam semua hal.
Lewat single terbarunya ini, Kiki juga ingin mengubah image-nya sebagai sinden, karena sebetulnya Kiki adalah seorang penyanyi pop. “Emang, sih peran sebagai sinden itu yang membesarkan namaku, tapi kalau dalam karyaku sendiri aku ingin jadi diri aku sendiri.” Mengubah citra sinden yang anggun dihiasi percikan-percikan tradisional yang bisa membuat hati ikut bernyanyi tembang "Torotot Heong" yang selama ini melekat pada dirinya memang tidak akan mudah. Namun Kiki bersyukur memiliki tim yang benar-benar mengenal dirinya. Sedikit demi sedikit, ia ingin terlahir kembali sebagai bintang pop yang bisa menarik hati para anak muda. Fader juga ikut bersyukur, kini kita semakin bisa melihat warna Kiki yang lain, yang lebih belia dengan karya-karyanya realistis namun tetap sarat nilai positif.
