Gaya Parenting untuk Ayah yang Wajib Anda Ketahui!Gaya Parenting untuk Ayah
i

Gaya Parenting untuk Ayah yang Wajib Anda Ketahui!

Berbicara soal parenting pasti banyak banget yang bisa dibahas. Sebagian besar dari Anda juga mungkin kebingungan ketika sudah berganti status menjadi seorang ayah. Bertanya-tanya bagaimana cara mendidik anak dengan baik, dan mungkin setiap orangtua punya cara dan perspektifnya masing-masing.

Semua orangtua pun punya harapan besar yang diberikan kepada anak. Umumnya, orangtua pasti ingin anaknya sukses dalam karier, stabil dalam ekonomi, menemukan passion yang berujung kepada hidup bahagia. Namun, hal itu mungkin sulit Anda lakukan karena belum mempunyai banyak pengalaman.

Untuk membantu keluh-kesah Anda, Fader mewawancarai psikolog ahli parenting, Mira D. Amir untuk mengetahui hal-hal apa saja yang sebaiknya Anda lakukan dan hindari sebagai ayah. Apa saja itu?

Cari tahu minat dan bakat anak sejak dini.

Peran ayah untuk melihat bakat anak sama pentingnya dengan ibu. Sebagai orangtua, Anda harus mengenali dan mengembangkan bakat si anak. Untuk mengetahui bakat, Anda nggak bisa langsung bertanya kepada anak, Anda harus observasi dan berinteraksi dengan anak.

Jangan paksakan keinginan Anda kepada anak. Menurut Mira, banyak orangtua zaman sekarang, walaupun mereka secara finansial mendukung, seringkali memaksakan kehendak anak agar seperti yang diinginkan orangtua. Misalnya, banyak anak dipaksa untuk ahli dalam bidang komputer, padahal anaknya tidak suka.

Atau, ada kasus lain dari yang diceritakan Mira, “Anaknya hobi futsal, tapi orangtuanya berpikir, main bola atau olahraga itu nggak ada prestise.” Sebagai orangtua, sebaiknya Anda harus memberikan akses atau peluang untuk menumbuh kembangkan bakat dan minatnya.

Kualitas memang penting, tapi kuantitas juga jadi hal wajib!

Banyak orangtua menganggap, ketika sedang family time dengan anak mereka cukup meluangkan 1-2 hari satu hari, yang penting kualitas. Menurut Mira, hal itu jadi satu hal yang keliru dilakukan oleh orangtua khususnya ayah. Jangan sampai, ketika anak sudah tumbuh besar, hubungan antara anak dan ayah jadi lemah.

Karena itu, Mira menyarankan untuk luangkan waktu secara maksimal dengan anak. “Saya sering merekomendasikan kepada orangtua, untuk mengurangi hangout nggak penting dan jangan sampai memotong waktu untuk interaksi dengan anak,” jelasnya. Sejatinya, anak hanya butuh waktu berkualitas dengan Anda.

Tumbuhkan rasa percaya diri anak.

Sebagai ayah, Anda wajib menumbuhkan nila-nilai positif kepada anak. Tumbuhkan rasa percaya dirinya, jangan sampai anak Anda jadi nggak pede karena Anda sering mengeluhkan kalau anak Anda gendut dan berisik. “Self image, body image, itu penting, jangan sampai Anda mengatakan ‘Ih, kamu gendut!’ Pada akhirnya, rasa percaya diri itu bisa menyimpang, dan mereka rentan di-bully atau mem-bully,” kata Mira.

Bekerja sama dengan istri.

Kunci dasar parenting adalah orangtua harus selaras. Karena itu, Anda dan istri harus memiliki visi dan misi yang sama dalam mengembangkan anak. Anda dan istri harus memiliki rencana anak Anda ingin jadi seperti apa. Berbahaya jika orangtua tidak mempunyai tujuan yang sama, karena hal itu dapat berisiko membuat anak bingung. “Disiplin sulit ditegakkan, yang sering terjadi juga, self esteem dan self confidence bisa terganggu,” jelas Mira.

Jangan membandingkan anak Anda dengan diri Anda sendiri.

Menurut Mira, banyak kasus yang biasanya dilakukan oleh ayah dan sangat berbahaya, yaitu seringkali membandingkan dirinya dengan si anak. Hindari mengatakan “Dulu aja, Ayah bisa begini…” atau “Kamu bisa nggak? Lebih hebat dan sukses dari Ayah?” Sebagai orangtua, Anda harus bisa menerima anak apa adanya. Jangan menerapkan apa yang dilakukan oleh orangtua Anda dulu kepada anak.

“Zaman sudah berubah, Anda sudah pakai gadget kemana-mana, jangan pegang perilaku zaman dulu yang keliru. Pola pikir, mindset Anda sebagai ayah muda yang keren juga harus update. Kalau Anda sering mengecilkan anak Anda sendiri, anak nggak akan berkembang dan nggak percaya diri.”

Latest

View All