Kita pasti punya sahabat, geng-gong, teman dekat yang jadi tempat buat asik-asikan bareng. Entah teman lama dari kuliah, teman SD, teman kerja, teman tapi mesra, apa pun, lah. Tapi gimana kalau sampai kita nikah kita punya sahabat perempuan? Apa itu jadi satu hal yang wajar dan biasa aja atau nggak?
Ada studi kasus nih, dari Fatherly terkait sama persahabatan dengan perempuan. Menurut studi tersebut, laki-laki single punya sahabat perempuan itu bisa jadi salah satu dari mereka itu jadi calon istrinya. Jadi disadari atau nggak, ternyata persahabatannya itu bermodus. Terus gimana kalau yang udah nikah?
Ternyata, nggak ada bedanya laki-laki single sama yang udah nikah. Persahabatan laki-laki sama perempuan ini disebut sebagai persahabatan platonis. Maksudnya emang si laki-laki ini punya modus, dan biasanya modusnya itu udah mencapai daya tarik seksual. Jadi, laki-laki cenderung mendeskripsikan teman perempuan sebagai “lawan jenis yang bikin gue tertarik.”
Intinya, dari penelitian ini bilang kalau nggak ada sahabat yang murni dianggap sahabat, pasti ada rasa ketertarikan sama perempuan itu. Bener begitu? Ngaku!
Faktanya banyak laki-laki salah paham sama hubungan persahabatannya sama perempuan. Coba ingat-ingat, udah berapa cewek kita modusin jadi sahabat terus kita tembak, udah yakin diterima karena udah deke, eh ditolak mentah-mentah. Ini karena di pikiran si cewek, kita itu udah nyaman dijadiin teman aja. Kalau dulu sempet dibilang, “Udah enak jadi teman aja,” itu beneran karena dia emang niat dekat sama kita karena emang mau jadi teman aja. Nggak lebih.
Jadi, pertanyaannya boleh nggak punya sahabat perempuan? Ya, ini sih, balik lagi sama diri kita sendiri. Netizen di luar sana punya pemikiran yang beda-beda soal hubungan, banyak yang ngerasa hubungan ini nggak wajar dilakukan kalau kita udah nikah tapi gak sedikit yang justru ngerasa wajar bahkan kala sampai bisa kayak TTM sama sahabat perempuan kita
“Aneh, sih,” kata Harry temen kita dari Bukit Pamulang Indah Tangerang, “Apalagi kalau dia bisa lebih dekat sama itu sahabat dibanding sama istrinya,” katanya. Menurut Harry, bapak-bapak yang punya sahabat perempuan itu bisa dibilang di antara batas wajar dan nggak wajar, bisa jadi nggak apa-apa tapi ada cenderung kecurigaan juga.
Hal ini juga ditanggapi sama Bajey temen kita dari Bukit Cimanggu Bogor, menurutnya bisa jadi nggak masalah kalau sahabat perempuan itu juga kenal dekat dengan istri dari si laki-laki. “Ya, yang nggak baik kalau si laki-laki lebih banyak curhat sama sahabatnya dibanding sama istri, komunikasi suami-istri nya berarti nggak ideal harusnya istri jadi lingkaran yang terdalam,” katanya.
Hayoo… siapa nih, yang punya sahabat perempuan? Hati-hati ah kalau kita lebih nyaman cerita sama sahabat perempuan, bukan apa-apa takutnya nanti malah bisa lebih dari sahabat. Atau sebenernya jangan-jangan itu terjadi karena kita punya masalah rumah tangga? Bukannya diselesaikan masalahnya malah kita dekat sama sahabat perempuan kita. Ayo, udah saatnya 2019 ganti teman curhat, kita harus kembali curhat semua hal ke istri kita jangan sahabat perempuan apalagi TTM, Teman Tapi Mencium, bahaya, ah…