Glass: Seri terakhir dari Kisah Superhero Ciptaan M. Night ShyamalanSource: Disney
i

Glass: Seri terakhir dari Kisah Superhero Ciptaan M. Night Shyamalan

M. Night Shyamalan, sutradara pemenang Academy Award yang sebelumnya menyutradarai Unbreakable (2000) dan Split (2016) kini tengah merilis seri penutup dari kedua film tersebut berjudul “glass”.

Berbeda dengan dua film pendahulunya, Glass diluncurkan di bawah naungan Disney yang menjadikan film ini bergenre PG-13. Disney sepertinya sedang getol-getolnya  mengembangkan strategi baru dimana mereka memtransformasikan film anak berbumbukan fantasi yang ditujukan untuk audiens yang lebih dewasa. Sebut saja Star Wars, seri superhero Marvel dan kini Glass. Meskipun bukan film bertema superhero namun trilogy ini mengisahkan ide dasar dari keberadaan superhero yang ada di kehidupan nyata.

Glass dimulai dengan lanjutan cerita film keduanya “split” dengan tokoh utamanya Kevin Wendell Crumb (James McAvoy) yang memiliki  23 kepribadian yang berbeda yang  disebut “Horde”. Dari semua karakter Horde terdapat sosok “the beast” yang memiliki kekuatan luar biasa. The Beast kerap menculik gadis-gadis remaja untuk dibunuh namun hanya satu gadis yang Ia lepaskan Casey Cooke (Anya Taylor-Joy) yang juga hadir dalam Glass dan nantinya akan menjadi tokoh  yang berpengaruh bagi Kevin.

sumber: disney
sumber: disney

Berada di dunia yang sama dengan Kevin, David Dunn (Bruce Willis) tokoh utama dalam film Unbreakable kini dikisahkan tengah terobsesi dengan The Beast dan ingin menyelesaikan kasus-kasus yang dibuatnya. Di adegan pembuka, mereka langsung dihadapkan untuk pertarungan pertamanya yang berujung dengan penangkapan keduanya ke sarana kejiwaan Raven Hill Memorial Psychiatric Research.

sumber: disney
sumber: disney

Dunn dan Crumb ditangani oleh dr. Ellie Staple (Sarah Paulson), spesialis kasus-kasus delusi ekstrem pada orang yang merasa bahwa dirinya adalah karakter komik. Di sinilah, Dunn dan Crumb bertemu dengan Price alias Mr. Glass (Samuel L Jackson) yang selama 90 menit pertama di film ini tampak makan gaji buta dengan hanya diam di kursi rodanya, membuat penonton gemas apa yang akan dilakukannya di adegan berikut.

sumber: disney
sumber: disney

Latar tempat film Glass didominasi oleh rumah sakit tempat ketiga tokoh utama berada. Sesi terapi antara dr. Staple dan pasiennya, mencoba untuk meyakinkan mereka bahwa mereka hanyalah manusia biasa dan tidak memiliki kekuatan super dengan mengulas apa yang terjadi di masa lampau mereka.

Film terasa cukup lama untuk durasi 128 menit, terlalu banyak dialog yang kurang menunjang dan flashback di sana-sini. Ketika Mr Glass mulai bergerak, barulah kita menyaksikan bagian menariknya, dimana Mr Glass melancarkan aksinya sebagai Mastermind dari semua misteri ketiga rangkaian film ini. Twist di akhir cerita juga cukup menggairahkan untuk membuat kita menebak dan gelisah akan nasib tokoh-tokoh di film ini, termasuk tokoh dr Staple yang seperti sudah bisa ditebak, memiliki peran lebih dari seorang dokter.

sumber: disney
sumber: disney

Walaupun begitu, kualitas akting dari McAvoy patut diberi apresiasi, Ia sangat luwes berganti peran dari alter ego-nya sebagai Patricia seorang wanita anggun beraksen inggris, Hedwig, bocah 9 tahun yang sok tahu dan banyak sosok lainnya yang silih berganti hanya dalam hitungan detik.

sumber: Disney
sumber: Disney

Shyamalan tampak ingin mencoba mengeksplorasi alur cerita dalam film Glass. Penekanan soal makna superhero dan sejumlah kisah terdahulu berdasarkan film Unbreakable serta Split. Sayangnya, film ini tidak sekuat dua film sebelumnya. Ekspektasi yang dituntut menjadi tinggi ketika ketiga tokoh utama bersatu namun tak diimbangi dengan plot yang rapi dan cerita yang mudah ditebak.

Pada 2004 silam, Shyamalan dalam filmnya The Lady in the Water menunjuk dirinya sendiri untuk memerankan author yang menerima pesan dari “Madam Narf” yang berkata bahwa Ia tak seharusnya menyerah menjadi penulis meskipun upahnya rendah dan banyaknya kritik yang menyakitkan. Madam Narf yakin bahwa cerita yang ditulisnya akan menginspirasi anak-anak yang nantinya akan mengubah dunia. Yah mungkin Shyamalan menerapkan pesan Madam Narf itu di film Glass ini.

sumber: Disney
sumber: Disney

Dengan harapan anak-anak yang menontonnya mendapatkan pesan bahwa superhero itu benar-benar ada di antara kita dan dunia akan berubah dengan lebih baik karenanya. Secara keseluruhan film ini cukup menarik untuk ditonton, terutama bagi yang sebelumnya sudah mengikuti dua film sebelumnya. Butuh waktu 19 tahun untuk mengakhiri seri ini, jadi sangat disayangkan untuk melewatkannya.

Latest

View All