Disepanjang jalan udah banyak warna merah, di mal-mal udah banyak atraksi barongsai. Diskon juga udah bertebaran, barang-barangnya semua serba merah, bahkan tanggalnya bentar lagi merah. Siap-siap, Imlek udah mau tiba.
Nggak semua dari kita pasti ngerayain Imlek, atau tahun barunya orang Tionghoa. Jadi nggak semua tahu kalau Tahun Baru Imlek punya sejarah yang cukup unik. Mungkin orang Tionghoa sendiri juga belum tentu tahu sejarahnya, hehe. Jadi ada baiknya sebagai warga negara Indonesia yang baik dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika tahu apa itu sebenarnya Hari Raya Imlek ini.
Ada mitos dari Wikipedia bilang, kalau Tahun Baru Imlek ini dirayain ketika mereka berhasil ngelawan raksasa pemakan manusia namanya Nian, yang punya arti “tahun” dalam bahasa Mandarin. Nian ini emang sungguh tega nian, dia ini selalu muncul pas awal tahun baru Cina dan memangsa hasil panen, hewan ternak bahkan penduduk, sampai anak-anak! Entah si tega Nian ini emang laper atau dia sebenarnya cari perhatian aja.
Bukan orang Cina kalo nggak punya cara. Karena nggak mau jadi korban, penduduk Cina pun ngide taruh sejumlah makanan di depan pintu rumah setiap tanggal 1 di awal tahun. Penduduk percaya, Nian bakal makan semua makanan yang udah disiapin di depan pintu dan nggak mungkin makan orang lagi.
Terus kenapa Imlek ini identik sama warna merah? Apakah ini berbau politik? Satu hari ada penduduk yang nggak sengaja lihat Nian lari ketakutan gara-gara lihat anak kecil yang pakai baju warna merah. Di situ mulai kesebar, kayaknya si Nian takut sama warna merah. Sejak itu makanya tiap tahun baru, penduduk gantung lentera dan gulungan kertas warna merah di jendela dan pintu. Nggak tanggung-tanggung, mereka juga pakai kembang api buat nakut-nakutin Nian! Kalau masang kembang api mah, nggak usah Nian, tikus-tikus di got juga pada kabur kali karena berisik.
Penentuan perayaan Tahun Baru Imlek selalu dimulai sejak tanggal 30 bulan ke 12 sesuai penanggalan kalender Cina yang diakhiri dengan perayaan Cap Go Meh di tanggal 15. Tujuan dari berdoanya sebagai rasa terima kasih dan syukur biar jadi lebih baik di tahun yang baru. Nah, penduduk Tiongoa juga yakin doa di tahun baru Imlek ini bakal ngaruh ke rezeki yang berlimpah dan juga silaturahmi yang baik antar tetangga sama keluarga.
Nah, sekarang udah tahu kan kenapa Imlek itu jadi salah satu hari spesial? Satu lagi, jangan lupa siapin angpao buat istri sama anak. Biar berasa kayak tetangga kita yang lagi Imlek-an . Gong Xi Fat Chai!
